Minggu, 11 September 2011

tugas kuliah


1.      Perbedaan port paralel dan port serial.
Port paralel
Port serial
Merupakan standar komunikasi yang menggunakan pola transmisi data secara parallel. Port ini mampu menerima lebih dari satu bit per satu waktu.

Disebut dengan port LPT



Dipakai untuk menghubungkan peralatan seperti printer, harddisk, scanner, dan lain-lain.

Kecepatan transfer 150 kbps sampai dengan 5600 kbps.

Menggunakan konektor DB-25 dengan jumlah pin sebanyak 25 buah.

Sebuah interface fisik yang menggunakan jenis komunikasi serial yang mentransfer informasi keluar atau kedalam dalam satuan bit per detik

Dikenal dengan nama port Com yang terdiri atas Com1, Com2, dan seterusnya.

Berfungsi untuk menyambungkan alat-alat seperti, mouse, modem analog, dan barcode reader.

Kecepatan transfer antara 230 kbps sampai 4800 kbps.

Menggunakan konektor RS-232 dengan pilihan 9 pin dan 25 pin.

2.      Jenis port serial yang umum digunakan
Berbagai aplikasi elektronika dapat berkomunikasi dengan port serial komputer. Namun IC MAX 232 ialah IC yang umum digunakan sebagai RS232 Converter, meskipun dapat digantikan dengan rangkaian transistor.

3.      Perbedaan DVI dan HDMI
High-Definition Multimedia Interface (HDMI) adalah salahsatu antarmuka (interface) peralatan audio/video digital tanpa kompresi yang didukung oleh industri. HDMI menyediakan antarmuka antara beberapa sumber audio/video digital yang cocok, saperti set-top box, pemutar DVD atau penerima AV serta audio digital dan/atau monitor video yang cocok, saperti televisi digital (DTV). Sedangkan DVI (Digital Video Interface) adalah juga antarmuka (interface) yang dirancang untuk memaksimalkan kualitas visual pada perangkat layar, seperti LCD Komputer atau Proyektor. Perangkat ini dirancang untuk menampilkan data video digital yang tak terkompresi di Layar. Hal ini sebagian sangat kompatibel (cocok) dengan HDMI standar dalam modus digital DVI-D dan VGA dalam modus analog.

4.      Apa itu Hyperthreading Technology
Hyper-Threading Technology disingkat dengan sebutan HTT. Teknologi karya Intel ini merupakan pengembangan dari teknologi Super-threading yang sebelumnya pernah diterapkan di prosesor Xeon (prosesor untuk server). Hyper-threading adalah bentuk inovasi teknologi yang lebih maju, yang menggunakan teknologi simultaneous multithreading (SMT), yang kemudian diterapkan pada beberapa varian prosesor Pentium 4, baik yang versi prosesor desktop maupun mobile. Teknologi Hyper-threading ini tidak diterapkan di generasi prosesor Pentium M berbasis core, Merom, Conroe dan Woodcrest. Namun penggunaan teknologi hyper-treading tidak efisien dalam penggunaan energi. Sehingga menjadi pertimbangan mengapa teknologi hyper-threading ini tidak diterapkan pada prosesor-prosesor baru berbasis core.
5.      Apa itu Embedded Processor?
Prosesor Embedded dapat dibagi menjadi dua kategori besar, mikroprosesor biasa μP dan mikrokontroler. Embedded processor artinya prosesor yang diberikan program khusus yang selanjutnya diaplikasikan untuk akusisi data dan kendali khusus, dan bisa diprogram ulang. Mikrokontroler adalah pengembangan dari mikropro­sesor untuk keperluan instrumentasi ‘sederhana’, misalnya untuk pengaturan motor, pengaturan permukaan cairan, pengukuran suhu, pH, konduktifitas, aplikasi PLC sederhana dan semacamnya. Mikrokontroler adalah suatu chip yang dibuat dengan ciri-ciri kekhasannya, seperti, memiliki memory internal relatif sedikit., memiliki unit I/O langsung, Memiliki perintah / program yang langsung berhubungan dengan I/O, program relatif sederhana, dan beberapa varian memiliki memori yang tidak hilang bila catu padam didalamnya untuk me­nyimpan program. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diary Mimpi dan Kehidupan Blogger Template by Ipietoon Blogger Template