Hai eko, apa kabar?
Hahha.. map yah kalo terlalu lebay sampe harus nulis kaya gini, tapi ini agar
semuanya jelas, habisnya kamu diajak ketemu ga mau.. padahal ga bakal minta
dijajanin ko hhaha,,
Oh iyah, ada beberapa hal
yang mau dijelasin nh, ya supaya kita sama2 enak lah, soalnya sekarang rasanya
ada yang beda, beda banget malah, nyampe kangen kamu yg dulu*ups becanda :D..
Pertama, mau jelasin
masalah kemaren. Sebenernya ga enak jg sh nyebutnya, tapi ini demi kebaikan
kita semua haha.. jujur ya, kemaren kenapa aku sampai bilang aku manfaatin
kamu, karena keadaanku lagi sangat tertekan banget. Kamu masih inget kan, waktu
malam acara FOY, kamu jam 12 malem jemput ke CCR, dijalan itu kita ketemu
dengan seseorang, dia adalah pacarnya kakaku, dia adalah orang pertama yang
ngejudge aku kalo aku manfaatin kamu dan mainin perasaan kamu. Padahal dia ga
tau apa2 tentang kamu, dan apapun yang terjadi.
Malam itu sampai 2 hari
berikutnya kami selalu membahas itu, sampai aku muak, aku bener2 down dengan
asumsi dia.. apa iya emang aku benar seburuk itu? Akhirnya aku pikir ulang, aku
pikir itu hal yang biasa, ketika aku minta jemput kamu atau apapun itulah,
karena seperti yang kamu bilang, dulu aku waktu SMA juga sama seperti kamu, aku
bisa nempel dengan cowo mana aja, bisadijemput atau dianterin pulang dengan
cowo berbeda di hari yang berbeda, yaahh itu hal biasa bagi kita yang emang
bisa berteman dg siapa aja bukan?
Tapi, pemikiran dia
berbeda, karena dia tau sisi lain dari kehidupan ku (akan kuceritakan nanti)
Dan apakah aku benar2
memanfaatkan kamu? Tidak, sama sekali tidak, meskipun kelihatannnya seperti
itu. Kamu masih inget kan, kalo aku baru saja dikecewakan orang 2 bulan yg
lalu? Yah mungkin kamu udah lupa. Yah aku baru aja sakit hati karena cowo, dan
secara ga sengaja aku kenal kamu. Kamu baik, supel, enak diajak cerita, dan
menyenangkan. Jujur aku seneng bisa kenal kamu, kamu tau? Kalo aku bête,
tinggal sms kamu, bisa senyum2 lagi hhhahha.. eits jangan geer, jangan senyum2
juga haha,,,
Kamu juga baik banget,
bener2 baik banget, kamu mirip banget dengan seseorang yang bernama gifar, kita
waktu itu deket banget waktu SMA, tapi skr kita udah ga berkomunikasi lagi,
hahha oke lupakan yang ini,,
So apa pendapatmu?
Seharusnya kita bicara ini secara langsung..
Itu mungkin alasan
pertama kenapa aku tiba2 seperti itu,, apa pendapat
Okey hal kedua yang mau
dijelasin, knp aku mengambil keputusan kemaren.. yah selain emosi yang sedang
stabil.. aku juga sedang dalam masa transisi saat ini.. seperti yang aku
ceritakan tadi, aku baru aja patah hati kan.. oke mungkin kamu harus tau
ceritanya seperti apa. Sejak setahun yang lalu, dari semester 3 aku menyukai
seseorang, dia angkatan 46, satu jurusan, TIN lah yah,, aku mungkin terlalu
berharap lebih sma dia, atau mungkin juga terlalu mengartikan lebih kebaikan
dia. Dia baik banget, bener2 baik,, meskipun dia hanya menunjukkannya lewat
perantara teman perempuannya, karena dia bisa disebut ikhwan. Aku tak perlu
menceritakan baiknya dia seprti apa,, dan dua bulan yang lalu tepatnya bulan
September, dia minta ketemu, dia ceritakan semuanya, dia juga tahu kalo aku
suka sma dia, karena dia baca blogku, hari itu, dia bisa menguatkan aku saat
kami membicarakan hal yang bisa disebut menyakitkan buatku, dia hanya menganggapku
sebagai adiknya, tidak lebih, dia baik , karena dia syang padaku hanya sebgai
adik, dan dia udah punya tunangan. Kamu tau bagaimana rasa sakit itu? Stelah
stau tahun aku berharap lebih, dan ternyata semuanya harus berkahir kaya gitu?
Mungkin kamu ga ngerti
kenapa aku cerita semua ini. Tapi ini ada hubungannya dengan hal kemarin.
Aku memutuskan berkata
seperti itu, karena aku ga mau rasa sakit hatiku terulang dua kali.. kamu tau
kan kalo rasa cinta itu bisa hadir karena terbiasa,, aku ga mau dengan intensitas
komunikasi kita akan menciptakan hal itu lagi di hatiku.. aku ga mau menganggap
berlebihan semua yg kamu lakukan seperti aku menganggap semua hal seperti itu
di masa lalu, aku ga mau kesalahan itu terulang kembali.
Aku senang bisa berteman
denganmu, seneng banget malah, kamu bisa bikin aku ketawa2 sendiri, tapi yaitu,
aku masih terkurung dalam ketakutan akan masa lalu..
Aku ga tau seperti apa
pendapatmu. Tapi itulah yang harus kujelaskan, aku ga tau apakah ada yang
kurang atau engga, karena aku g abaca ulang tulisan ini..
Menurutmu bagaimana?,,