Percakapan Kami*

Aku  : aku ga baik2 saja ibuuu

Ibu  : Iiiiih koq ga baik" sih?menyimpannya dlam" adlah hal yg terbaik u/ mampu berlari dr derita, karena semuanya pantas di akhiri!

Aku  : maksudnya opo toh buuu? ko aku ga ngerti ya? hehehehe...

Ibu  : iya akhiri saja bukankah telh membuatmu menderita?

Aku  : hemmm tapiiii

Ibu  : Ga pakai tapi" an ah!

Aku  : aku masih belum bisa bu,, dia mash ada di depan ku sampai saat ini.. :(

Ibu  :Merugilah bila kita hanya bermain persaan!logikanya dikemanakan!

Aku  : semalem dy bilang gini :kalo jodoh ga bakal kemana ko.. huaahhh

Ibu  : "Mepende" tahukah itu?

Aku  : iyahhh bu aku tau, semalem jg aku bilang gini : udah lah itu kata2 basi seorang cowo yg untuk menguatkan cewe

Ibu  : Itu benar" seiring waktu rasa itu akn terkikis habis" asal jangan kembali mau memulainya!move on!

Aku  : hemmm iyah bu kau jg maunya gt... tapi belum ada yg bisa menggantikanb orang seperti dia

Ibu  : Itu karena mata d hatimu mash memandangnya *sempurna*

Aku  : dia sama sekali ga sempurna buu,, sama sekali tidak... ada yg jauh lebh sempurna dari dia,, tp entah knp aku lebih memilihnya

Ibu  : Itu artinya " kamu sekarAng sdang berada dlam dunia gelap" sdar itu!

Aku  : hemmmhhhhhhh,,, hanya bisa menarik nafas :(.. aku ga tau harus gmana

Ibu  : Pasti bisa kalau mau mencoba mengakhirinya!

Aku  : kalau aku mengakhirinya, apakah suatu saat nanti mungkin ada kesempatan lagi?

My hero "my brader"

Hai kamu, ya kamu yg telah menjadi pahlawan buat kami. Terlebih buatku, kau yang berani berkata kebenaran, meskipun harus mendapat umpatan dari mereka yang tak karuan.

Dari dulu aku selalu bangga terhadapmu. Aku selalu mengagumi setiap langkah kakimu. Aku selalu senang dengan setiap ucapan kata – katamu. Kau yang sederhana, sederhana dalam setiap hal, dalam setiap pemikiran, dan juga setiap tindakan yang kau lakukan. Dan malam itu kau bagai pahlawan bagi kami, terlebih bagiku yg selalu mengagumimu.

Namun malam itu aku hanya bisa berseru : “kaka gw memang hebat”..

Yah hanya itu yang pantas kuucapkan, tak ada yg lain, kau yang telah membela kami, terlebih aku. 

All is no Well

Taukah rasanya berpura2? Yah itulah yang harus gw lakukan saat ini di depannya. Gw harus pura2 bahagia, gw harus pura tak terjadi apa2. Entah sampai kapan gw harus tetap seperti ini.

Kenyataannya seperti apa? Gw kecewa! Hati gw masih terluka sampai saat ini. Bahkan gw mungkin masih memiliki perasaan itu. Tapi apa yg bisa gw lakukan? Yah sekali lagi gw hanya bisa berdamai dengan diri gw sendiri. Gw harus membunuh semua yg gw miliki. Gw harus menyimpan semua yg gw punya.

Lalu buat apa gw masih harus tersenyum di depannya? Yah hanya satu jawabannya, karena gw ga bisa membuat dia kecewa. gw hanya ingin dia tau kalo gw tetap bahagia, kalo gw tetap bisa tertawa.

I just smile to make you relieved

Crossing Feeling

I MAY NOT BE THERE YET, BUT I’M CLOSER THAN I WAS YESTERDAY..

Itulah sepenggal kalimat yang mungkin sesuai dengan keadaan gw saat ini. Yahh I’m closer now with him. He’s my brother now, I think.

Sejak pertemuan kita 23 september 2012 lalu, semuanya telah berbeda. Semuanya telah berubah, meskipun belum sepenuhnya semuanya berakhir. Kami telah mengklarifikasi semuanya. Semua ini hanya salah paham yang berujung cinta tak karuan. Gw awalnya merasa kecewa, bahkan sangat kecewa, meskipun gw udah tau semuanya sejak lama. Gw sempat melontarkan kata kalau gw membencinya. Yaah saat itu gw benar2 menangis dengan sisa2 tenaga yg gw punya. Pertemuan itu telah menghancurkan hidup gw, tapi sekaligus memperbaiki keadaan gw. Gw ga sadar, entah apa rasanya saat itu.. gw benar2 shock tentang pembahasan di pagi itu.

Pagi itu gw mencoba tegar, gw mencoba tertawa, gw mencoba pura2 tak terjadi apa2.. walaupun dalam hati gw benar2 menangis. Entahlah akhir dari semua ini adalah sebuah persaudaraan, itulah permintaannya. Dia akan selalu menganggap gw sebagai adiknya sendiri sampai kapanpun. Oke, gw hanya bisa menuruti permintaan dia. Mungkin rasa sayang gw bisa ditransformasikan menjadi rasa sayang sebagai seorang saudara. Semua itu akan gw coba sampai kapanpun, sampai gw benar2 bisa melakukannya sepenuh hati. Tak apa, meskipun gw hanya bisa memilikinya sebagai saudara, gw kira itu lebih dari cukup, karna setidaknya gw masih bisa memilikinya.

Akhirnya gw bisa melihat dia tertawa lagi. Gw bisa menemukan dia yg dulu lagi. Apapun akan gw lakukan untuk melihat dia tertawa, meskipun gw harus membunuh semua yg gw miliki, semua perasaan yg gw punya sejak 1 tahun lalu, gw rela demi dia, gw rela demi melihat dia tertawa.

Sekarang tinggal bagaimana usaha gw untuk mengabulkan semua permintaannya. Jujur, menghilangkan perasaan itu bukan hal yang mudah, butuh waktu yang cukup lama, butuh perjuangan yang sangaaat panjang. Tapi gw selalu mencoba, gw selalu berusaha melakukan yang terbaik. Gw yakin tuhan gak akan membiarkan gw tetap seperti ini.

Kini kami telah menjadi saudara, meskipun hati gw belum sepenuhnya mengatakan iya. Tapi hanya waktu yang dapat menyembuhkan semuanya. Permintaan gw Cuma satu, hanya satu tuhan, biarkan aku memilikinya di tempat yang abadi nanti,, berikan aku kesempatan untuk memilikinya di surga nanti.

Gw akan selalu menyimpan semua yang gw miliki. Meskipun gw harus memberikannya ditempat yang tak pernah terjangkau suatu saat nanti.. Allahu akbar, hati ini benar2 sakit tuhan..

Everything was Deleted

Hari ini nafas gw rasanya telah hilang entah dibawa siapa. Semua plan kegiatan yang telah gw rencanakan semuanya lenyap begitu saja. Benar – benar gelap. Gw harus berpura2 tegar, gw harus berpura – pura tertawa, gw harus berpura – pura kuat.

Gw ga akan bisa lagi jadi salah satu warna di pelangi tersebut. Gw ga akan pernah menata keindahan lagi diwaktu hujan itu berganti. Gw bukan salah satu diantara keindahan itu lagi saat ini.

Cukup gw tau diri gw sendiri. Cukup gw menceritakan semuanya hanya pada sang Pemilik diri ini. Cukup Dia yg menggenggam semua yang gw miliki.