Minggu, 12 Agustus 2012

Dari Ana untuk Antum


Dalam gelapnya kamar pukul 10.00

Assalamualaikum ya akhi.. apa kabarnya? Afwan, ana sudah lancang menulis surat ini untuk antum, meskipun surat ini tak akan pernah sampai ke tangan antum, tapi jika alloh menghendaki bisa saja antum mengetahui hal ini..
Ya akhi, sejak kepergian antum tanggal 25 Juni 2012, ana baru sadar kalo sudah hampir 2 bulan alloh menguji rasa rindu ana kepada antum.. Ana akui tak semestinya ana memiliki rasa rindu ini,, tapi ana tak bisa membohogi perasaan ana sendiri.. rasa cinta itu bukan ana yang mau, tapi ini adalah anugerah dari maha pemberi dan pemilik cinta.. maafkan ana akhi jika rasa rindu ana ini terlalu berlebihan. Ana selalu berusaha untuk menahan semua ini supaya ana tidak nemyakiti diri ana sendiri dan antum di akhirat nanti. Ana tau, jika ana selalu memikirkan antum maka alloh pun tidak suka terhadap perbuatan ana. Kita bukan dua orang yang halal dimataNya. Ana juga tau ketika ana memikirkan antum, maka ana telah mengotori diri ana sendiri. Ya akhi, bantu ana untuk meluruskan diri ini. Ana tidak mau cinta yang ana miliki ternodai oleh sikap ana sendiri..
Meskipun nanti antum bukan pemilik tulang rusuk ini, tapi ana selalu mendoakan yang terbaik untuk antum.. semoga ana diberi pasangan hidup yang terbaik, yang bisa menuntun ana lebih mencintaiNya. Ana harap antum juga demikian. Semoga antum tetap dalam lindunganNya dan tetap istiqomah untuk menjadi muslim yang lebih baik..

*ana merindukanmu ya akhi…

0 komentar:

Posting Komentar

 
Diary Mimpi dan Kehidupan Blogger Template by Ipietoon Blogger Template