Dalam gelapnya kamar pukul 10.00
Assalamualaikum ya akhi.. apa
kabarnya? Afwan, ana sudah lancang menulis surat ini untuk antum, meskipun
surat ini tak akan pernah sampai ke tangan antum, tapi jika alloh menghendaki
bisa saja antum mengetahui hal ini..
Ya akhi, sejak kepergian antum
tanggal 25 Juni 2012, ana baru sadar kalo sudah hampir 2 bulan alloh menguji
rasa rindu ana kepada antum.. Ana akui tak semestinya ana memiliki rasa rindu
ini,, tapi ana tak bisa membohogi perasaan ana sendiri.. rasa cinta itu bukan
ana yang mau, tapi ini adalah anugerah dari maha pemberi dan pemilik cinta..
maafkan ana akhi jika rasa rindu ana ini terlalu berlebihan. Ana selalu
berusaha untuk menahan semua ini supaya ana tidak nemyakiti diri ana sendiri
dan antum di akhirat nanti. Ana tau, jika ana selalu memikirkan antum maka
alloh pun tidak suka terhadap perbuatan ana. Kita bukan dua orang yang halal
dimataNya. Ana juga tau ketika ana memikirkan antum, maka ana telah mengotori
diri ana sendiri. Ya akhi, bantu ana untuk meluruskan diri ini. Ana tidak mau
cinta yang ana miliki ternodai oleh sikap ana sendiri..
Meskipun nanti antum bukan pemilik
tulang rusuk ini, tapi ana selalu mendoakan yang terbaik untuk antum.. semoga ana
diberi pasangan hidup yang terbaik, yang bisa menuntun ana lebih mencintaiNya. Ana
harap antum juga demikian. Semoga antum tetap dalam lindunganNya dan tetap
istiqomah untuk menjadi muslim yang lebih baik..
*ana merindukanmu ya akhi…
0 komentar:
Posting Komentar